Keretapi dari Zürich ke Salzburgdari € 40.00

Taking a train from Zurich to Salzburg is one of the most scenic journeys in Europe, taking you through some of the most picturesque landscapes in the world. The total distance of the journey is 297km (184 miles) and it takes approximately 4.5 hours, making it the quickest option for traveling between these two cities. To begin the journey, hop on the direct InterCity train from Zurich Hauptbahnhof to Salzburg Hbf. Along the way, you'll pass through some iconic cities and towns such as Thun, Innsbruck, and Munich. Enjoy the stunning alpine scenery as you travel past majestic mountains, crystal clear lakes, and vibrant valleys. You can make several stops during your journey, including at Schaffhausen, where you can visit the famous Rheinfall waterfall, one of Europe's largest waterfalls. If you're looking for some cultural attractions, stop at the towns of Chur and Feldkirch, home to some of the Alpine region's most iconic churches and museums. Once you arrive in Salzburg, make sure to visit the famous Mozart's Residence and Fortress Hohensalzburg. The city is also known for its vibrant nightlife, so be sure to explore the lively bars and restaurants around the main square. Traveling from Zurich to Salzburg by train is an unforgettable experience that will take you on a journey through some of Europe's most spectacular landscapes. Enjoy the convenience of the direct route and take time to explore the iconic cities and towns that you pass by during the trip.

Terletak di jantung Eropa, Zürich adalah kota yang menyimpan kekayaan sejarah dan arsitektur yang mengagumkan. Kota ini menawarkan pengalaman yang sempurna bagi para pencinta sejarah dan arsitektur, dengan bangunan bersejarah yang terjaga dengan baik dan makanan lokal yang lezat. Berikut adalah tujuh situs penting yang harus Anda kunjungi saat berada di Zürich.

Katedral Grossmünster
Sebagai simbol kebebasan agama dan reformasi di Zürich, Katedral Grossmünster adalah tempat yang wajib dikunjungi. Terletak di Grossmünsterplatz, katedral ini buka setiap hari dari pukul 10:00-18:00 dengan tarif masuk €5. Tips: Nikmati pemandangan kota dari menara setelah mendaki tangganya.

St. Peterskirche
Dikenal dengan jam terbesar di Eropa, St. Peterskirche memiliki arsitektur yang memukau dengan latar belakang abad pertengahan. Lokasi di St. Peter Hofstatt, jam buka dari 08:00-18:00 tanpa tarif masuk. Tips: Periksa program konser gereja, sering kali ada acara musik yang bisa dinikmati.

Bahnhofstrasse
Salah satu jalan belanja paling eksklusif di dunia, Bahnhofstrasse adalah tempat yang ideal untuk merasakan kehidupan lokal. Mulai dari Stasiun Zürich hingga Burkliplatz, tidak ada tarif masuk. Tips: Nikmati jendela toko dan kafe setempat untuk pengalaman lokal autentik.

Kunsthaus Zürich
Museum seni terkemuka di Zürich, Kunsthaus menampung koleksi seni yang luar biasa dari berbagai era. Berada di Heimplatz, museum buka dari 10:00-20:00 dengan tarif masuk €23. Tips: Kunjungi pada Rabu pertama setiap bulan untuk masuk gratis.

Lindenhof
Titik pengamatan yang menawarkan pandangan kota Zürich yang spektakuler, Lindenhof adalah situs bersejarah dimana kota ini didirikan. Tidak ada jam buka atau tarif masuk. Tips: Bawa piknik dan nikmati pemandangan di sore hari.

Fraumünster
Dikenal dengan jendela kaca patri karya Marc Chagall, Fraumünster adalah gereja yang penting secara historis dengan arsitektur yang kaya. Lokasinya di Münsterhof, buka dari 09:00-18:00 dengan tarif masuk €5. Tips: Audioguide tersedia untuk memperdalam pemahaman Anda tentang sejarah gereja.

Uetliberg
Gunung yang memberikan pemandangan panorama kota, Uetliberg adalah tempat yang sempurna untuk penyuka alam dan fotografi. Dapat diakses dengan kereta dari stasiun utama Zürich, tanpa tarif masuk. Tips: Kunjungi pada senja untuk melihat matahari terbenam yang menakjubkan.

Keliling Zürich akan lebih mudah dengan menggunakan tram atau berjalan kaki, mengingat banyaknya situs bersejarah yang terletak berdekatan. Nikmati setiap momen di kota indah ini dengan merasakan kombinasi sempurna antara tradisi dan modernitas.

Terletak di jantung Austria, Salzburg adalah kota yang berpadu sempurna antara sejarah, musik, dan keindahan alam. Kota ini, yang merupakan tempat kelahiran Wolfgang Amadeus Mozart dan latar belakang film "The Sound of Music", menawarkan pengalaman yang tak terlupakan dengan arsitektur baroknya yang memukau dan pemandangan Pegunungan Alpen yang menakjubkan.

Dom zu Salzburg (Katedral Salzburg) adalah simbol paling menonjol dari kota ini, terkenal dengan arsitektur baroknya yang megah. Terletak di Altstadt atau Kota Lama, katedral ini dibuka setiap hari dari pukul 08:00 hingga 18:00, tanpa tarif masuk. Sebaiknya datang pagi untuk menghindari keramaian.
Festung Hohensalzburg, benteng yang berdiri megah di atas bukit kota, menawarkan pemandangan kota dan pegunungan yang tidak terkalahkan. Buka dari pukul 09:00 hingga 19:00, tiket masuk berkisar €12-16, tergantung pada tur yang dipilih.

Untuk pecinta musik, Mozart's Geburtshaus adalah tempat penting untuk dikunjungi. Rumah di mana Mozart dilahirkan ini kini dijadikan museum yang menampilkan berbagai artefak kehidupannya. Buka setiap hari dari pukul 09:00 hingga 17:30, dengan tarif masuk sekitar €12.

Jangan lewatkan Mirabellgarten, taman indah yang sering muncul di film "The Sound of Music". Masuk ke taman ini gratis, dan taman ini terbuka setiap hari dari fajar hingga senja. Salzburger Altstadt menawarkan jalan-jalan berbatu yang indah dan bangunan bersejarah, sempurna untuk berjalan kaki santai.

Residenzplatz adalah alun-alun utama di Salzburg yang dikelilingi oleh bangunan bersejarah dan Residenzbrunnen, salah satu air mancur barok terbesar di Eropa Tengah. Schloss Hellbrunn, sebuah istana musim panas dengan 'trick fountains' yang unik, juga patut dikunjungi, terletak sekitar 5 km dari pusat kota, dengan tarif masuk €12,5.

Saat mengunjungi Salzburg, cicipi juga Sachertorte, kue cokelat Austria yang terkenal, dan Salzburger Nockerl, hidangan penutup yang lezat khas kota ini. Berkeliling kota ini terasa seperti melangkah masuk ke dalam buku sejarah yang hidup, dengan setiap sudutnya menawarkan cerita dan keajaiban baru.